Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerbitkan surat penggalangan dana untuk membantu para korban gempa 6,5 skala richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen, Aceh pada Rabu (7/12).

Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekkota Surabaya, Eko Haryanto, di Surabaya, Kamis, mengatakan surat penggalangan dana sudah ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan dan ditujukan pada para pegawai di lingkup Pemkot Surabaya.

"Selain itu, Pemkot Surabaya memang memiliki Posko Surabaya Peduli Bencana," katanya.

Menurut dia, posko tersebut secara rutin menggalang bantuan untuk para korban bencana alam. Tidak hanya pegawai pemkot, masyarakat juga diperbolehkan berpartisipasi memberikan sumbangan.

"Untuk bencana gempa di Aceh ini, mengingat jaraknya yang cukup jauh, maka bantuan diharapkan dalam bentuk uang. Dengan demikian, penyaluran bantuan menjadi lebih mudah," katanya.

Eko menjelaskan warga yang ingin menyumbang dapat mentransfer dana ke nomor rekening Bank Jatim 0017739140 atas nama Surabaya Peduli Bencana. Berdasar informasi yang dihimpun dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya pada Kamis ini, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp113 juta.

Pemkot optimistis, dalam waktu dekat saldo akan mencapai Rp120 juta dan siap dikirimkan ke Aceh. "Nanti akan ada perwakilan dua orang dari Pemkot Surabaya dan ada serah-terima resmi antara Pemkot Surabaya dan pemerintah daerah setempat," kata mantan Kepala Dinas Sosial Surabaya ini.

Lebih lanjut, Eko menyatakan, bantuan dari Surabaya akan difokuskan di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen karena dua wilayah tersebut mengalami dampak paling parah akibat gempa.

"Dana akan digunakan untuk rehabilitasi infrastruktur mulai dari sekolah, masjid dan rumah tinggal. Sementara bantuan obat-obatan dan tenaga medis juga datang dari PMI Kota Surabaya," ujar Eko.

Sebagai informasi, penggalangan dana untuk korban gempa Aceh melalui Posko Surabaya Peduli Bencana masih dibuka hingga 16 Desember mendatang.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016