Tren VR sebetulnya sudah ada, tinggal konten atau aplikasi apa yang membuatnya bagus.”
Jakarta (ANTARA News) - Imajinasi dalam buku sebentar lagi dapat dinikmati dalam virtual reality (VR), seperti yang dilakukan oleh tim buku “Man’s Defender”.

“Dua pengalaman berbeda baca buku tertulis dengan mengalami buku secara VR,” kata pemimpin dan penasihat tim VR novel tersebut, Bobby Arthawan dari Bilcom, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (9/12).

Adegan yang dialami tokoh dalam buku dapat digambarkan dalam VR dan pengguna dapat memilih suasana membaca buku, misalnya, di pantai.

Gerak-gerik pembaca buku VR, seperti apa yang dilihat pertama kali, apa yang menarik perhatian pembaca, dapat menjadi referensi bagi penulis untuk mengembangkan cerita.

Menurut Bobby, penggunaan VR di Indonesia, kebanyakan untuk game, belum ada yang mengangkat buku ke dalam VR.

Ia melihat penggunaan VR di Indonesia masih akan berkembang, bila memiliki aplikasi atau konten yang bagus.

“Tren VR sebetulnya sudah ada, tinggal konten atau aplikasi apa yang membuatnya bagus,” kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016