Yola, Nigeria (ANTARA News) - Dua anak gadis yang masih berseragam sekolah, pada Jumat, menjadi pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya di satu pasar kota Madagali, Nigeria kawasan timur laut, kata juru bicara militer.

Serangan bom terkoordinasi itu sangat mirip dengan serangan lain yang pernah dilakukan oleh kelompok ekstrem Boko Haram, yang selama beberapa tahun terakhir mengangkat senjata untuk menerapkan hukum Islam di kawasan timur laut Nigeria.

Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

"Serangan bom di Madagali dilakukan oleh dua orang siswi sekolah yang masih anak-anak. Mereka meledakkan dua bom pada saat bersamaan sehingga 30 orang tewas. Pelaku juga tewas," kata Mayor badare Akintoye, juru bicara unit tentara di dekat kota Mubi.

Dia menambahkan 57 orang juga terluka akibat pengeboman yang terjadi di negara bagian Adamawa tersebut.

Boko Haram sering kali mengincar tempat-tempat ramai --seperti pasar, bangunan peribadatan, dan penampungan pengungsi-- dalam serangan bom bunuh diri di kawasan timur laut Nigeria dan negara tetangga seperti Kamerun dan Niger.

Boko Haram sudah menewaskan sekitar 15.000 orang dan memaksa lebih dari dua juta orang mengungsi meninggalkan rumah mereka.

Tentara Nigeria pada beberapa bulan terakhir berhasil mendesak Boko Haram untuk melarikan diri ke dalam hutan Sambisa.

Serangan pada Jumat di pasar menjadi pengingat bahwa Boko Haram masih mampu melancarkan serangan, namun frekuensi serangan mereka belakangan ini sudah menurun tajam.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016