Jakarta (ANTARA News) - Siapa bilang bekatul hanya bisa jadi pakan ternak? Ismi dari toko Super Roti Jawa tengah menyulap itu menjadi bahan baku lentul bagelen bekatul yang membuatnya jadi juara kompetisi perdana Blue Band Master Oleh-Oleh.

"Bekatul disangka limbah karena dipakai untuk makanan ternak. Padahal bekatul mengandung serat, vitamin, mineral dan antioksidan," kata Ismi di Jakarta, Rabu. 

Dia mengolah "limbah" itu jadi cemilan sehat yang diolah dengan fruktosa alias gula buah agar baik untuk tubuh.

Sementara itu, juara kedua diberikan kepada cake Salak Kilo dari Kalimantan Timur. 

Riswahyuni, pemilik brand Kilo, memilih salak jadi bahan utama demi memanfaatkan kekayaan alam di kampung halaman yang kalah tenar dari pulau lain seperti Jawa dan Bali.

"Salak Balikpapan rasanya sepet dan asem, tapi ketika dijadikan cake ternyata responnya bagus. Jadi mengecoh, orang yang tidak suka salak akhirnya jadi suka," papar dia. 

Sedangkan juara ketiga jatuh pada Nutsafir Cookies kreasi Nusa Tenggara Barat yang mengolah resep nenek moyang kue kacang dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal. 

Kue-kue yang diproduksi memiliki varian rasa seperti kacang ijo, kacang merah, kacang kedelai, kacang merah, lebui, melinjo, kopi, dan jagung.

Kompetisi perdana ini telah diikuti 3667 pelaku industri bakery dan pastry dalam negeri setelah dua bulan diluncurkan. 

Tim Juri terdiri dari Chef Rahmat Kusnedi, penulis buku "Naked Traveler" Trinity dan Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Oneng Setya Harini. 

Mereka menilai kreasi yang terbaik berdasarkan tiga kriteria utama penjurian, yaitu rasa, kemasan, dan keunikan.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016