Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sepakat terus memperluas jaringan layanan kargo kepada pengguna jasa kedua BUMN itu. 

Penandatanganan perjanjian kerja sama mereka di Gedung Pos Ibukota, Jakarta, Rabu (21/12), antara Direktur Kargo PT Garuda Indonesia, Sigit Muhartono, dan Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo, disaksikan Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi W Setijono.

Muhartono mengatakan, kerja sama itu akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari Makassar, Sulawesi Selatan, kedua perusahaan akan saling memanfaatkan saluran distribusi yang dimiliki di mana pengiriman kargo PT Garuda Indonesia yang selama ini dilayani melalui pelabuhan ke pelabuhan.

Lalu akan dilanjutkan dengan saluran distribusi yang dimiliki PT Pos Indonesia untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia.

Sebaliknya, lanjut dia, PT Pos Indonesia dapat memanfaatkan saluran distribusi yang dimiliki Garuda Indonesia untuk menjangkau seluruh destinasi domestik yang dimiliki PT Garuda Indonesia.

Melalui kerja sama itu, Muhartono, pengguna jasa PT Garuda Indonesia dapat menikmati layanan pintu ke pintupengiriman barang melalui kargo sehingga konsumen bisa menikmati layanan lebih variatif melalui 63 tujuan domestik PT Garuda Indonesia, khususnya  pengiriman benda berharga dan berbahaya. 

Sementara itu, Setijono mengatakan, kerja sama itu akan dilaksanakan bertahap dimulai di regional X Sulawesi dan Maluku.

Ia menjelaskan, pada saat ini Kantor Pos Luwuk sudah mulai mengirim hasil laut melalui kargo PT Garuda Indonesia di Luwuk untuk tujuan Jakarta, sementara Kantor Pos Makassar mengirimkan kiriman kargo berat melalui PT Garuda Indonesia di Makassar untuk tujuan kota-kota di Indonesia bagian Timur.

Menurut dia, konsep rural logistik, lanjutnya, bisa diwujudkan dengan penambahan akses transportasi yang terus dikembangkan oleh Pos Indonesia yang saat ini memiliki 4.569 cabang di seluruh Indonesia. 

Gilarsi menambahkan, ke depan sinergi BUMN ini diharapkan akan memberikan kemudahan kepada pelanggan yang datang ke kantor pos untuk pengiriman-pengiriman yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh Pos Indonesia.

"Sementara bagi Garuda Indonesia tentunya dengan kerja sama ini tidak perlu menambah outlet kargo, namun bisa dengan penyaluran di PT Pos Indonesia yang sudah tersebar di pelosok kecamatan," katanya.

Sepanjang 2016 PT Garuda Indonesia Group menerima kedatangan total 17 pesawat terbang baru yang terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan delapan Airbus A320 untuk Citilink.

Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group mengoperasikan total 197 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 53 armada Citilink. 

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016