Saya dapat laporan dari pengurus masjid bahwa atap masjid ada kebocoran. Saya minta ini segera diperbaiki. Kalau tidak cepat diperbaiki, dikhawatirkan kerusakannya bertambah parah. Nanti alokasikan juga anggaran pemeliharaannya."
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Umat Islam di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta pemerintah daerah segera memperbaiki kerusakan di beberapa bagian yang terjadi di Masjid Agung Wahyu Al Hadi Sampit

"Masjid ini kini bukan hanya menggambarkan Islam, tetapi simbol daerah. Orang dari luar daerah akan melihat, bagaimana kondisi masjid yang menjadi kebanggaan kita ini," kata Abdul Rahman, salah satu warga Sampit, Rabu.

Masjid Agung Wahyu Al Hadi terletak di Jalan Jenderal Sudirman, satu lokasi dengan Islamic Center. Masjid itu kini menjadi persinggahan bagi warga luar daerah untuk menunaikan ibadah salat maupun menikmati keindahan masjid dan Islamic Center.

Masjid itu dibangun di era kepemimpinan Bupati HM Wahyudi K Anwar yang menjabat selama dua periode, namun baru diresmikan pada masa kepemimpinan periode pertama Bupati H Supian Hadi, yakni 9 Mei 2015. Peresmian Masjid Agung Wahyu Al Hadi bersamaan dengan peresmian Islamic Center dan Bundaran Balanga yang lokasinya juga berdekatan.

Saat ini mulai terjadi kerusakan di beberapa bagian masjid. Lantai di bagian dalam masjid ada yang sudah tidak rata lagi, serta bagian atap terlihat bekas rembesan air.

Bupati H Supian Hadi saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Islamic Center, memerintahkan tim anggaran untuk mengatur alokasi dana untuk perbaikan masjid. Supian mengarahkan agar pendanaan perbaikan masjid dimasukkan dalam APBD Perubahan 2017 nanti.

"Saya dapat laporan dari pengurus masjid bahwa atap masjid ada kebocoran. Saya minta ini segera diperbaiki. Kalau tidak cepat diperbaiki, dikhawatirkan kerusakannya bertambah parah. Nanti alokasikan juga anggaran pemeliharaannya," kata Supian.

Supian menilai kerusakan yang mulai terjadi itu cukup wajar karena masjid tersebut sudah berusia sekitar 15 tahun sejak dibangun. Perbaikan nantinya akan disertai pengecatan, perbaikan pagar dan pengaspalan halaman masjid dan Islamic Center.

Supian menyebut Islamic Center dan Masjid Agung Al Hadi sudah menjadi salah satu simbol daerah. Lokasi itu kini juga menjadi salah satu objek wisata religi yang makin diminati.

"Kita upayakan juga nanti membangun TK Al quran, SD dan SMP masing-masing tiga lantai. Siswanya akan dijaring melalui seleksi sangat ketat. Ini juga supaya Islamic Center selalu ramai, tidak hanya saat peringatan hari besar keagamaan," kata Supian.

Supian mengajak seluruh umat beragama menjalankan ajaran agama masing-masing dengan baik agar terwujud Kotawaringin Timur yang agamis. Kuatnya keimanan diyakini dapat mendorong terciptanya kerukunan dan kedamaian yang kuat di masyarakat.

Pewarta: Norjani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016