London (ANTARA News) - Dubes RI di Brussel Yuri Thamrin mengadakan temu muka akhir tahun dengan pelajar Indonesia di Belgia dan Luksemburg dalam suasana kebersamaan dan keakraban yang diisi dengan presentasi dari berbagai penelitian yang dilakukan pelajar Indonesia di negara itu dan diakhiri dengan lomba karaoke di Aula KBRI Tervuren, Brusel.

Presentasi pelajar Indonesia yang tinggal di Kota Leuven, Ghent, Antwerp dan Brussel meliputi berbagai topik dalam kerangka kerja sama bilateral Indonesia-Uni Eropa serta dengan Belgia di antaranya mengenai produk dan industri strategis dalam rangka peningkatan perdagangan, all about Papua, people to people approach untuk peningkatan pendidikan dan budaya dan promosi budaya untuk persiapan Europalia 2017, demikian Sekretaris satu Fungsi Pensosbud KBRI Brusel, Ance Maylany Napitupulu, kepada Antara London, Kamis.

Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Antwerpen, Supiandi mengawali sesi presentasi dengan pemaparan berjudul "Strategi Peningkatan Perdagangan Indonesia dan Uni Eropa". Presentasinya mengupas mengenai peluang investasi di kedua belah pihak dengan menitikberatkan kondisi makro perekonomian yang saling menguntungkan.

Sementara sektor investasi yang inovatif diusulkan Nicholas Giovani pada presentasi berjudul "Potensi logam tanah jarang sebagai poros hubungan perdagangan Indonesia dan Uni-Eropa". Giovani yang sedang menempuh pendidikan Master in Material Engineering mengusulkan usulan kerja sama mengenai pengolahan logam tanah yang menjadi kebutuhan krusial pada perkembangan teknologi saat ini.

Pada topik yang berbeda, Lufi Kartika, mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Brussel menjelaskan mengenai program yang pernah ditelitinya mengenai peran guru dalam pengembangan pendidikan anak-anak di Papua.

Pada tahun 2017, Indonesia akan menjadi guest country dari festival kebudayaan besar di Eropa yaitu Europalia. Dimas Rahadian mengusulkan berbagai kegiatan promosi yang dapat dilakukan mahasiswa Indonesia untuk mendukung pelaksanaan festival Europalia tersebut.

Sementara Agusmia Putri Haerani yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Luksemburg mengusulkan mengenai pengenalan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan pemutaran dan penyelenggaraan festival film Indonesia di Luksemburg.

Acara temu muka juga memberikan kesempatan bagi Ketua Diaspora Indonesia yang tinggal di Belanda untuk menyampaikan pesan mengenai kekuatan diaspora yang sedang dikembangkan pemerintah Indonesia.

Untuk menambah keakraban dan silaturahmi, acara temu muka diisi dengan lomba karaoke, sementara dari berbagai presentasi yang disampaikan Dubes Yuri Thamrin memberikan kejutan untuk mahasiswa yang menyampaikan presentasi menarik dengan memberikan gift voucher untuk mendukung studi.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016