London (ANTARA News) - Inggris mengumumkan penemuan strain virus flu burung yang sangat menular pada seekor bebek liar yang ditemukan mati di Wales, memperingatkan peternak unggas agar waspada menjelang Natal.

Strain H5N8 serupa terdeteksi pekan lalu di sebuah peternakan kalkun di Lincolnshire di Inggris timur, namun pemerintah menyatakan tidak ada indikasi penyakit itu menyebar dari peternakan tersebut ke bebek yang mati itu.

"Karena ini bebek liar, ini menyoroti pentingnya peternak unggas mengikuti imbauan kami soal biosekuriti,"” kata kepala dinas peternakan Nigel Gibbens dalam sebuah pernyataan, Kamis (22/12).

Gibbens mengatakan risikonya terhadap kesehatan publik "sangat rendah."

Virus Avian Influenza strain H5N8 bisa menyebar dengan cepat di peternakan yang terdampak dan bisa menyebabkan pemusnahan ribuan burung.

Strain tersebut telah dideteksi di 13 negara Eropa lain termasuk Prancis dan Jerman sejak Oktober.

Hongaria adalah negara terakhir yang mengalami wabah terbesar waktu itu, dengan 201 kejadian dilaporkan di peternakan dan empat pada burung liar menurut warta kantor berita AFP. (mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016