Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memintanya untuk terbuka soal dana kampanye.

"Pak Prabowo minta dana kampanye terbuka dan jangan ada yang ditutup-tutupi kalau segini dapatnya," kata Sandiaga di Kedoya, Jakarta Barat, Jumat.

Terutama nama-nama donatur tidak boleh ada nama "titipan" yang berlatar belakang adanya agenda-agenda tertentu.

"Pokoknya apa adanya saja dan Pak Prabowo menyampaikan bahwa partai Gerindra untuk pasangan nomor urut tiga dapat berdiri di semua lapisan masyarakat dan diharapkan sampai Januari pendukung dana semakin banyak," kata Sandiaga.

Dia menambahkan bahwa Prabowo sudah menawarkan kepada pasangan Anies - Sandi mengenai apa yang bisa dibantu untuk pasangan nomor urut tiga.

"Saya bilang Alhamdulillah saya masih sanggup dan tentunya membuka kepada lapisan menengah ke atas untuk menjadi donatur," kata Sandiaga.

Pengeluaran dana kampanye calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno sampai 30 November 2016 telah tercatat sebesar Rp19,03 miliar.

Sedangkan penerimaan sumbangan dana kampanye sebesar Rp19,08 miliar. Sumbernya berasal dari Sandiaga sebesar Rp17,2 miliar, Anies sebesar Rp0,4 miliar, Partai Gerindra sebesar Rp0,75 miliar, Partai Keadilan Sejahtera sebesar Rp0,35 miliar dan badan usaha sebesar Rp0,36 miliar.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga.

Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) diusung Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016