"Saya lari sejauh lima kilometer, dari Jalan Sriwijaya menuju SCBD, menyapa teman-teman dari Indorunners dan Artha Graha Peduli," kata Sandiaga di Jakarta, Minggu.
Sandi berlari bersama puluhan pelari mengitari kawasan Sudirman.Walau hari ini tidak diberlakukan car free day namun antusiasme para pelari tetap tinggi.
Sandiaga pun memuji pengendara yang tetap menghormati warga yang juga ingin menggunakan jalan untuk berolahraga.
"Mereka menghormati sekali, tadi berkendaraannya agak ke tengah dan tidak ngebut, walau saya menemukan pengendara bus yang kurang menghormati," katanya.
Menurut dia, etika dalam berkendaraan harus dibudayakan khususnya angkutan umum, seperti menaikkan atau menurunkan penumpang pada tempatnya.
"Harus dibudayakan disiplin dalam menurunkan penumpang, tadi saya lihat dia menurunkan penumpang mepet trotoar dan sedikit mengganggu pedestrian," kata Sandiaga.
Seusai berlari, Sandi menyantap bubur ayam "Bu Ida" di kawasan Kebayoran Baru, bersama anak bungsunya, Sulaiman Saladin Uno, yang juga menemaninya berlari.
"Ini bubur terenak se-Asia Tenggara, sebelum digusur bubur Bu Ida ada di Senayan, saya suka bubur ini sejak tahun 2007," demikian ujar Sandi dalam keterangan tertulisnya.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
