Santiago (ANTARA News) - Gempa dengan kekuatan 7,6 pada Skala Richter mengguncang Chile Selatan pada Minggu(25/12), sehingga memicu ketakutan mengenai tsunami.

Tidak ada korban jiwa dilaporkan akibat gempa tersebut.

Kantor Urusan Darurat Nasional Chile (Onemi) mulanya memerintahkan evakuasi warga di sepanjang daerah pantai, tapi belakangan mencabut peringatan tsunami tersebut.

"Status siaga buat daerah pantai di sepanjang lima wilayah Chile Selatan telah dicabut," kata Dirketur Onemi Ricardo Toro.

"Tak ada gelombang besar, hanya perubahan gelombang, jadi perlu untuk menjauh dari daerah pantai, tapi tidak pelu ada evakuasi dari pantai, di Wilayah Los Lagos," tambah Toro.

Wilayah Los Lagos di Chile meliputi empat provinsi.

"Tak ada orang yang meninggal," kata Toro, sebagaimana dikutip Xinhua.

Gempa kuat tersebut mengguncang pada pukul 11.22 waktu setempat, dan berpusat 67 kilometer di sebelah barat-laut Melinka, permukiman yang berada di Pulau Chiloe di Provinsi Aysen, cuma 1,5 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Chile, Santiago.

Radio Regional Bio Bio melaporkan satu warga di daerah itu berkata, "Saya telah tinggal di bagian selatan selama 10 tahun dan saya tak pernah merasa seperti ini."

Dalam beberapa hari belakangan, gempa telah dilaporkan di Chile Utara, termasuk di Kota Kecil Antofagasta, Coquimbo dan Valparaiso.

Harian Chile El Mercurio Online menyiarkan gambar mengenai lorong pasar swalayan dipenuhi produk yang telah terlempar ke lantai dari rak akibat gempa tersebut.

Satu bagian jalan raya juga dilaporkan rusak.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016