Moskow (ANTARA News) - Tim penyelamat Rusia pada Rabu menemukan kotak hitam kedua dari pesawat militer Rusia yang akhir pekan lalu jatuh saat menuju Suriah beserta 92 awak dan penumpangnya di Laut Hitam.

"Perekam penerbangan kedua dari pesawat Tu-154 sudah ditemukan dan diangkat dari dasar laut" menurut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan yang dikutip kantor-kantor berita Rusia.

Kotak hitam tersebut ditemukan setelah penemuan perekam data penerbangan utama dan akan membantu memberikan petunjuk bagi penyidik dalam mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.

Dinas keamanan Rusia FSB menyatakan masih menyelidiki empat dugaan penyebab kecelakaan yakni kesalahan pilot, kerusakan mesin, kehabisan bahan bakar dan benda asing di mesin.

FSB menyatakan sejauh ini tidak ada indikasi terorisme di balik kecelakaan itu meski tidak sepenuhnya mengesampingkan teori itu.

Pesawat era Soviet yang penumpangnya juga meliputi 60 lebih anggota Red Army itu sedang menuju pangkalan militer Rusia di Suriah pada Minggu ketika jatuh ke pantai Sochi segera setelah lepas landas usai mengisi kembali bahan bakar di bandara.

Kotak hitam kedua pesawat itu ditemukan setelah para pencari menyisir sisa badan dan puing pesawat dalam operasi yang melibatkan para penyelam, mesin, helikopter dan drone menurut warta kantor berita AFP.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sejauh ini 15 jasad dan 239 bagian tubuh orang-orang yang ada dalam pesawat itu sudah ditemukan, beberapa sudah dikirim ke Moskow untuk identifikasi DNA. (ab/)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016