Bandung (ANTARA News) - Salah seorang anggota kawanan garong spesialis pencurian dengan kekerasan yang sudah diburu sepekan terakhir ini akhirnya tewas ditembak polisi jajaran Satreskrim Polresta Bandung Tengah. Mayat Ruhiyat (53) yang ditemukan luka tembakan pada bagian kepala diduga sengaja dibuang oleh komplotannya di Jalan Anyar, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Rabu. Kapolresta Bandung Tengah AKBP Mashudi mengatakan jenazah penjahat itu ditemukan oleh polisi pada Polsek Majalaya yang kemudian mengevakuasinya ke kamar mayat RSHS Bandung untuk menjalani otopsi. Dia menyebutkan aksi penembakan itu berawal dari pengintaian anggota Polresta Bandung Tengah, setelah petugas mendapatkan informasi terkait komplotan Asep Karna, yang dikenal dengan sebutan Si Rawing, sedang menjalankan aksinya. Aksi perampokan itu dilakukan Selasa (24/04) dinihari di salah satu toko elektronik di daerah Buah Batu, Bandung. Tepat pukul 04.00 WIB, komplotan itu keluar dan langsung menuju Jalan Pelana, Tegalega, tempat biasa transaksi mereka membagi barang hasil rampokan. Petugas terus mengikuti minibus Kijang LGX warna hitam itu hingga ke tempat transaksi. Belum juga transaksi digelar, mereka keburu digerebek. Aksi nekad pun terjadi, mobil para tersangka dengan Nopol D 1078 GU itu sengaja ditabrakan ke mobil polisi yang menyergapnya. "Mobil petugas kita pun ditabrak mereka, sehingga beberapa bagian body-nya mobil tersangka copot dan kini jadi barang bukti," jelas Kapolresta Bandung Tengah AKBP Mashudi. Dikatakannya, aksi kejar-kejaran dengan petugas berlangsung cukup lama, beberapa kali petugas mengeluarkan tembakan peringatan, namun para tersangka tidak menggubrisnya, hingga akhirnya petugas mengarahkan moncong senjatanya ke arah kaca mobil sebanyak satu kali. Diluar dugaan, satu dari enam anggota perampok itu terkena peluru di bagian kepala. Petugas kehilangan jejak saat melintas di Jalan Cikawao Bandung. Para perampok itu tampaknya kebingungan membawa mayat di dalam mobilnya itu. "Mereka bingung, bila pulang ke rumahnya di Majalaya sudah ada petugas di sana, sedangkan bila ke rumah sakit mereka juga akan tertangkap, jadi mayat temannya dibuang begitu saja," jelas Kapolresta. Mayat Ruhiyat ditemukan di pinggir Jalan Anyar, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung pada Selasa (24/4) malam pukul 21.00 WIB. "Disinyalir yang membuang mayatnya itu merupakan salah satu anaknya yang mengikuti jejak sang ayah. Mereka itu merupakan sekeluarga komplotan penjahat, ada anaknya, iparnya dan lain-lain," ucap salah seorang anggota di Mapolresta Bandung Tengah. Berdasarkan catatan polisi, Ruhiyat merupakan residivis dan termasuk DPO Polresta Bandung Tengah. Tercatat ada tujuh TKP di wilayah Lengkong, empat TKP di Wilayah Regol dan enam TKP di wilayah Polresta Bandung Barat. "Pelaku memang residivis yang banyak melakukan aksi di wilayah kita termasuk Polresta Bandung Barat," ungkap Mashudi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007