Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat, memperkirakan puncak arus balik libur Tahun Baru 2017 terjadi pada Senin ini.

"Ini terlihat dari kondisi lalu lintas libur akhir tahun dibanding kondisi normal di tiga gerbang tol utama," kata Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso di Kabupaten Bekasi, Senin.

Ia menyebutkan dari data yang diperoleh menggunakan alat penghitungan cepat Jasa Marga pada Gerbang Tol Karang Tengah arah Jakarta dengan total 100.000 kendaraan atau naik 4,1 persen dari kondisi normal 96.000 kendaraan.

Kemudian di Gerbang Tol Cikarang Utama arah Jakarta mencapai 95.000 kendaraan atau naik 25 persen dibanding lalu lintas normalnya 76.000 kendaraan pengguna jasa layanan tol.

Sedangkan Gerbang Tol Cimanggis Utama arah Jakarta mencapai 86.000 kendaraan atau naik 19,4 persen dari lalu lintas normal 72.000 kendaraan yang melintasi jalan tol itu.

Dwimawan menyebutkan guna mengantisipasi kemacetan panjang maka pihaknya membuka 21 gardu pos pembayaran yang ada pada setiap gerbang tol.

"Dengan perincian optimalisasi gardu exit terdiri dari 17 gardu reguler dan empat gardu tol otomatis," kata Heru.

Untuk empat gardu tol otomatis itu digunakan sebagai cadangan di saat tidak dapat mengantisipasi dan harus dilakukan pembukaan gerbang.

Bila kondisi itu sudah tidak dapat dikendalikan lagi maka empat gerbang tol otomatis itu langsung menjadi manual guna mengurai kemacetan.

Ia menambahkan dalam melakukan antisipasi kemacetan, petugas Jasa Marga bersama kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas rawan macet.

Beberapa ruas rawan kemacetan itu di antaranya tempat istirahat pada Jakarta Cikampek Tip 62-B, Tip 52-B, Tip 42-B. Dan Tol Purbaleunyi Tip 97-B.

Selain itu dilakukan pengalihan arus melalui Gerbang Tol Cikarang II dan kembali melalui Cikarang empat dengan tarif tol sama.

Jika memang sudah tidak dapat teratasi dengan kedua cara itu maka jalan terakhir menggunakan Contra Flow atau dengan membuka ruas jalan dari arah berlawanan.

"Sementara ruas jalan tol sebaliknya lenggang, akan diberlakukan contra flow arus balik dari Km 65+000 hingga 50+000 atau arah Jakarta," katanya.

Heru mengimbau pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan terus melakukan pantauan kemacetan melalui layar yang ada di ruas Tol Jasa Marga.

Ini adalah salah satu cara guna memberikan panduan lalu lintas kepada pengendara agar lebih tepat dalam memilih jalan.

Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017