Mereka akan mulai mengumpulkan poin dari turnamen tingkat International Challenge di China pada Selasa (10/1) nanti
Jakarta (ANTARA News) - Kepala pelatih sektor ganda putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Herry Iman Pierngadi menargetkan pasangan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro untuk dapat masuk turnamen super series premier All England 2017.

"Mereka akan mulai mengumpulkan poin dari turnamen tingkat International Challenge di China pada Selasa (10/1) nanti," kata pelatih yang akrab disapa Koh Herry itu di pelatnas PBSI Cipayung Jakarta, Rabu.

Ahsan/Rian, lanjut Koh Herry, harus mengumpulkan poin sebanyak lima ribu sesuai persyaratan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) jika akan mengikuti All England pada pekan kedua Maret 2017.

"Setelah dari China, Ahsan/Rian akan mengikuti Malaysia Grand Prix Gold pada pekan ketiga Januari nanti. Minimal mereka masuk pada semifinal, baik di China maupun Malaysia," katanya.

Koh Herry mengatakan Rian telah menjadi pasangan Ahsan pada sektor ganda putra selepas pengunduran diri Hendra Setiawan dari pelatnas PBSI pada Desember 2016.

"Kami memang telah menyiapkan regenerasi ganda putra. Kami juga telah mempunyai pasangan pelapis berikutnya," kata Herry.

Herry menambahkan All England menjadi fokus prestasi sektor ganda putra saat ini sebelum menargetkan prestasi pada turnamen-turnamen lain.

PBSI telah mengumumkan komposisi atlet-atlet pelatnas termasuk 20 atlet sektor ganda putra. Mereka adalah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf pada pelatnas utama.

Selain pasangan-pasangan atlet utama itu, ganda putra juga punya delapan orang atlet pada pelatnas pratama. Mereka adalah Kenas Adi Haryanto, Giovani Dicky Octavan, Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, Frenky Wijaya Putra, Sabar Karyaman Gutama, Akbar Bintang Cahyono, Bagas Maulana, dan Calvin Kritanto.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017