Jakarta (ANTARA News) - Mantan CEO Volkswagen Martin Winterkorn harus menghadapi gugatan pemodal di California atas skandal kecurangan emisi diesel yang dilakukan perusahaannya, demikian keputusan hakim pada Rabu.

Hakim Distrik Amerika Serikat (AS) Charles Breyer juga menolak permohonan kepala merk VW Herbert Diess agar pengajuan gugatan pemalsuan keamanan dibatalkan pengadilan California. Tergugat lainnya adalah mantan kepala unit VW dan Audi AS, Michael Horn.

Para pemodal banyaknya menuntut dana pensiun kota yang diinvestasikan di VW melalui American Depositary Receipts (ADR), sejenis kepemilikan saham di perusahaan non-AS yang mewakili saham asing di deposito bank asal perusahaan tersebut.

Seorang juru bicara VW belum mau berkomentar terkait hal tersebut.

Winterkorn sudah mengundurkan diri beberapa hari setelah skandal menyebar dan manajemen dari perusahaan itu kebanyakan sudah ganti sejak 2015.

Pada September 2015, VW mengakui telah memakai perangkat lunak rahasia yang canggih di dalam mobilnya untuk mengakali tes emisi pembuangan, yang mempengaruhi 11 juta kendaraan di seluruh dunia.

Gugatan menyebutkan VW dan para eksekutifnya sudah membohongi publik "meyakinkan masyarakat bahwa kendaraan berdiesel milik mereka sudah memenuhi segala standar emisi yang disyaratkan," dan "menganggap keawajiban yang akan ditanggungnya sebagai hasil dari emisi yang tak terpenuhi ."

Volkswagen setuju membayar 17,5 miliar dolar AS di AS untuk menyelesaikan klaim dari para pemilik dan pemerintah federal dan negara atas kendaraan diesel yang berpolusi, demikian Reuters.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017