Rio Dewanto, produser yang juga membintangi film tersebut, berbagi cerita proses terpilihnya Luna Maya. Ide mengajak Luna untuk bergabung dalam film tersebut datang ketika tidak sengaja bertemu di bandara.
"Ketika itu Filosofi Kopi masuk Tokyo International Film Festival dan kebetulan pesawat dengan Luna Maya. Terus saya kepikiran, wah ini pas banget kalau dia yang mainkan karakter Tarra," ujar Rio, dalam temu media di sela syuting "Filosofi Kopi: Ben & Jody" di Kedai Filosofi Kopi, Jakarta, Kamis.
Tak hanya Luna Maya, film tersebut juga menghadirkan karakter baru Brie yang diperankan oleh Nadine Alexandra.
"Prosesnya lumayan panjang untuk mencari mana yang cocok sebagai Tarra, karakter yang diciptakan oleh Arman pemenang sayembara Meracik Cerita, dan Brie karakter yang diciptakan Frischa," kata Angga Dwimas Sasongko, sutradara "Filosofi Kopi: Ben & Jody", dalam kesempatan tersebut.
"Waktu berdiskusi sosok seperti apa yang menarik untuk menjadi Brie dan Tarra, kami merasa perlu karakter yang punya keunikan sendiri secara fisik dan akting," sambung dia.
Luna Maya sendiri terkejut saat terpilih memerankan karakter Tarra. Sempat bertemu dengan sang sutradara, dia mengatakan pembicaraan mereka hanya seputar dunia bisnis, hingga dia menyadari bahwa dia telah "lulus casting".
Lebih lanjut, berikut video dari Luna Maya dan Nadine Alexandra bercerita tentang proses mereka bergabung dengan sekuel film "Filosofi Kopi" tersebut.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
