Manila (ANTARA News) – Sekitar 6.000 orang dievakuasi dari rumah mereka saat badai tropis menerjang Filipina selatan pada Minggu (8/1), menambah risiko terjadinya banjir dan tanah longsor, kata otoritas.

Badai yang oleh warga setempat disebut “Auring” itu menerpa pulau Siargao di selatan pulau Mindanai – dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam.

Badai tersebut diramalkan akan bergerak ke arah barat di sepanjang pulau di wilayah selatan dan tengah, sebelum keluar dari kepulauan itu pada Selasa, kata stasiun prakiraan cuaca pemerintah.

Banjir sudah terjadi di beberapa daerah karena hujan terus turun sebelum badainya menghantam, kata Amado Posas, direktur pertahanan sipil operasi di daerah terdampak.

Badai “Auring” diperkirakan akan membawa hujan lebat yang dapat menyebabkan sungai dan arus meluap, kata Posas kepada AFP.

Dia menambahkan badan pengawas bencana telah memerintahkan langkah evakuasi sebagai bentuk pencegahan sebelum badainya menerjang supaya tidak ada korban yang jatuh.(mu)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017