Banda Aceh, Provinsi Aceh (ANTARA News) - Ratusan kuda dari berbagai kabupaten di Provinsi Aceh mengikuti lomba pacuan tradisional kuda tradisional di Lapangan Sengeda, kawasan Rembele, Kabupaten Bener Meriah.

Pelaksana Tugas Bupati Bener Meriah, Hasanuddin Darjo, di Banda Aceh, Selasa, mengatakan, lomba pacuan kuda tradisional tersebut diikuti lebih dari 400 kuda.

"Ratusan kuda pacu tersebut tidak hanya dari Bener Meriah, tetapi juga dari Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Gayo Lues, maupun Kabupaten Aceh Tenggara. Pacuan kuda ini berlangsung hingga 15 Januari mendatang," kata Hasanuddin.

Lomba pacuan kuda tersebut merupakan agenda tahunan. Selain dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bener Meriah ke-13, lomba pacuan kuda tradisional ini juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bener Meriah.

Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, kata Hasanuddin Darjo, memberi perhatian terhadap lomba pacuan kuda tersebut. Sebab, lomba ini sudah menjadi budaya masyarakat Bener Meriah.

"Lomba pacuan kuda tradisional ini sudah dijadikan agenda tahunan. Untuk mendukung kegiatan ini, pemerintah daerah sudah membangun arena pacuan di dekat Bandara Rembele," kata dia.

Kabupaten Bener Meriah, kata dia, memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Di antaranya keindahan alam serta budaya masyarakat yang bisa dijadikan andalan di sektor pariwisata.

"Banyak potensi yang bisa dikembangkan. Selain wisata alam dan wisata budaya, agrowisata atau wisata pertanian bisa juga dijual kepada wisatawan," kata Darjo.

Dengan mengembangkan potensi pariwisata yang ada, dia yakin pariwisata Bener Meriah bisa berkembang dengan baik, sehingga kabupaten pemekaran dari Kabupaten Bener Meriah bisa menjadi destinasi wisata di Aceh.

Sarana transportasi udara sudah ada, begitu juga transportasi darat sudah baik. Kini tinggal lagi bagaimana mengajak investor membangun hotel di Bener Meriah, kata dia

"Kami berharap Bupati Bener Meriah yang terpilih nanti memprioritaskan pengembangan pariwisata di daerah ini, sehingga bisa bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Provinsi Aceh," kata dia.

Pewarta: M Haris SA
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017