Alhamdulillah kami bisa menjenguk beliau..."
Malang (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir membesuk mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PBNU) Drs Hasyim Muzadi yang sedang dirawat di RS Lavalette, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Kehadiran Dr Haedar Nashir di RS Lavalette tersebut didampingi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim, Wakil Ketua PWM Nadjib Hamid, Rektor Universitas Muhammadiyah (UMM) Fauzan, MPd, serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang Dr Mursidi.

"Kami tidak lama berada di dalam ruangan, hanya sekitar 15 menit dan kami saling mendoakan, semoga KH Hasyim cepat sembuh. memang ada beberapa hal yang menjadikan KH Hasyim risau dengan kondisi Tanah Air akhir-akhir ini," kata Rektor UMM Fauzan yang mendampingi Haedar Nashir di dalam ruangan RS Lavalette.

KH Hasyim yang juga Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu, lanjut Fauzan, minta agar Muhammadiyah tetap konsisten memikirkan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Selain itu, Muhammadiyah juga tetap menjalankan organisasi dengan semangat yang diikuti hati nurani.

Fauzan mengatakan KH Hasyim risau karena banyak pemimpin yang menggerakkan yang dipimpin hanya dengan nafsu tanpa hati nurani, sehingga kondisi masyarakatnya menjadi kacau.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir sebelumnya mengatakan kondisi kesehatan Anggota Dewan Wantimpres tersebut sudah membaik. "Alhamdulillah kami bisa menjenguk beliau dan kondisi beliau sekarang sudah membaik, kita doakan beliau cepat sembuh," ujar Haedar.

Haedar mengemukakan dirinya bersama seluruh komponen Muhammadiyah membiasakan sunnah Rasul untuk memenuhi hak sesama muslim, yakni menjenguk saudaranya yang sakit. "Karena itu, tradisi ini kita berlakukan di internal persyarikatan maupun dengan tokoh-tokoh lain," urainya.

KH Hasyim Muzadi mulai dirawat di RS Lavalette Kota Malang, Jumat (6/1) karena kelelahan. Sebelumnya, Hasyim Muzadi berkeliling ke luar kota untuk memberi pencerahan umat di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan kembali ke Jakarta, dan pulang ke Malang.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017