Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mencanangkan Gerakan Ngipuk Cabai atau tanam cabai melalui sistem penyemaian di Sentra Cabe Kelompok Tani Wargi Panggupay, Kampung Gadog, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa.

Gerakan Ngipuk merupakan bagian dari gerakan Warung Hidup dan Apotek Hidup bagi kalangan rumah tangga di Jawa Barat. Kita ingin mencanangkan kembali warung hidup dan apotek hidup. Dan harus kita hadirkan lagi," kata Ahmad Heryawan.

Ia mengatakan harga cabai yang saat ini melambung tinggi perlu dicarikan solusi atau alternatif penyelesaiannya.

"Untuk itu, Pemprov Jawa Barat berinisiatif memberikan edukasi kepada masyarakat melalui gerakan ini hanya dengan memanfaatkan pekarangan rumah," kata dia.

Pemprov Jawa Barat pun, kata dia, melakukan berbagai upaya agar produksi cabai di Jawa Barat terus meningkat.

Ia mengatakan pihaknya terus mendorong para petani di wilayahnya untuk memperbanyak area tanam, termasuk memperkuat daya tahan pohon cabai karena pohon cabai tidak tahan dengan kondisi cuaca yang lembab dan bisa menimbulkan hama.

"Sebab pohon cabai itu buahnya tidak bisa diproduksi dengan baik manakala daya tahan pohonnya rusak. Katakanlah pohonnya bagus, rindang, berbunga, tapi ketika berbunga lansgung diserang penyakit daun dan timbul Hama Patek istilahnya," kata dia.

Selain memperluas area produksi, lanjut dia, Pemprov Jawa Barat juga menghindari Hama Patek ini yakni dengan cara alami atau faktor cuaca panas.

"Yang kedua, ada yang tidak alami atau ada campur tangan manusia, yaitu kita harus menggunakan pupuk organik seperti kohe (kotoran hewan) domba atau sapi. Itu cara yang kita lakukan," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan upaya lainnya yaitu pemerintah pun akan memberikan bantuan bibit kepada petan dan bantuan bibit dari Pemprov Jawa Barat ini akan dikolaborasikan dengan bantun dari Pemerintah Pusat.

Menurut dia, rencananya pusat akan memberikan bantuan bibit cabai hingga 1 juta polibag, sementara pihak Pemprov Jabar akan memberikan bantuan bibit sampai kepada masyarakat secara lasung, sehingga masyarakat bisa mandiri dan mengurangi pengeluaran rumah tangganya.

"Kita juga mendorong para petani supaya cabainya sehat untuk tidak menggunakan pestidisda dan ke depan kita dorong agar ada pestisida alami. Supaya ketika makan cabai ini Vitamin C-nya tinggi tanpa racun," kata Aher.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017