Kami sangat senang atas dukungan positif baik dari San Francisco dan Los Angeles selama masa seleksi. Memilih lokasi museum adalah keputusan sangat sulit karena kedua tempat dan kota ini sama-sama menarik
Jakarta (ANTARA News) - George Lucas telah memilih Los Angeles dari San Francisco untuk menjadi lokasi dari museum senilai 1 miliar dolar AS.

Lucas Museum of Narrative Art akan menampilkan karya-karya pribadi dari sineas tersebut, termasuk memorabilia Star Wars dan film lain, foto-foto vintage serta lukisan tradisional terpilih.

Museum itu rencananya dibuka pada 4 Mei 2020, kata Walikota Los Angeles Eric Garcetti.
“Setelah melalui pertimbangan dan musyawarah, Dewan Direksi Lucas Museum of Narrative Art dengan bangga mengumumkan rencana membangun museum di Exposition Park di Los Angeles,” katanya dalam keterangan pers seperti dilansir Hollywood Reporter.

“Kami sangat senang atas dukungan positif baik dari San Francisco dan Los Angeles selama masa seleksi. Memilih lokasi museum adalah keputusan sangat sulit karena kedua tempat dan kota ini sama-sama menarik.”


Seorang artis membuat terjemahan rancangan Museum of Narrative Art di Exposition Park Los Angeles (Handout Reuters)

Lucas sebelumnya telah mengungkapkan dua rancangan berbeda untuk Museum of Narrative Art, satu untuk di Exposition Park Los Angeles, dan proposal serupa untuk dibangun di Treasure Island, San Francisco.

Pada satu titik, Chicago juga ikut berpartisipasi, tapi rencana itu kandas pada Juni silam karena diprotes oleh kelompok lokal bernama Friends of the Parks.

Garcetti berterimakasih pada Lucas dan istrinya, pebisnis Mellody Hobson, karena telah memilih Los Angeles.


George Lucas dan istrinya Mellody Hobson arrive di  Leicester Square, London, Britain (16/12/2015).

“Mereka punya visi bahwa museum tidak boleh jadi tempat menyeramkan, tapi justru menarik pengunjung,” kata Garcetti dalam konferensi pers di Balai Kota.

Dia juga menambahkan bahwa “ini bukan museum Star Wars”.

(Baca juga: Disney buat taman Star Wars 2016)

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017