Evaluasi itu harus dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadi lagi kebakaran di lokasi lainnya
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan evaluasi terhadap seluruh kondisi pasar yang tersebar di wilayah Ibu Kota.

Evaluasi tersebut dilakukan pasca terjadinya peristiwa kebakaran yang terjadi di Pasar Senen Blok I dan Blok II, Jakarta Pusat pada hari ini.

"Evaluasi itu harus dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadi lagi kebakaran di lokasi lainnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota, Jakarta pusat, Kamis.

Menurut dia, perlu ada pengawasan sekaligus edukasi kepada para pedagang mengenai penggunaan listrik, mengingat peristiwa kebakaran sering kali disebabkan oleh korsleting listrik.

"Penyebab kebakaran yang paling dominan adalah arus pendek listrik atau korsleting listrik. Maka dari itu, pengguna fasilitas harus paham betul soal penggunaan listrik," ujar Sumarsono.

Selain masalah kelistrikan, dia menuturkan evaluasi tersebut juga akan dilakukan terhadap aspek lain, yakni standarisasi sarana dan prasarana yang ada di seluruh pasar di Ibu Kota.

"Sarana dan prasarana itu sepertinya banyak yang tidak memenuhi standar, misalnya pintu evakuasi, jalur untuk mobil pemadam yang sempit dan lain-lain. Sehingga, harus dievakuasi kembali," tutur Sumarsono.

Lebih lanjut, dia pun mengharapkan dari hasil evaluasi tersebut, akan ada langkah konkrit yang lebih komprehensif untuk perbaikan dalam jangka panjang.

Seperti diketahui, sekitar pukul 04.30 WIB, api telah membakar Pasar Senen Blok I dan Blok II. Sampai dengan saat ini, proses pemadaman masih terus berlangsung. Sebanyak 57 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017