Supaya tidak terus terjadi kecelakaan sebagaimana terjadi akhir-akhir ini...
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta TNI Angkatan Udara berani secara jujur mengevaluasi kekuatan, terutama yang berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Apalagi sebelumnya kita ketahui bersama, dalam kurun waktu terakhir ini kita masih menemui peristiwa kecelakaan TNI," kata Panglima TNI saat memimpin serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara dari Marsekal TNI Agus Supriatna ke Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

Gatot meminta TNI Angkatan Udara mengevaluasi alutsista secara jujur, terutama berkenaan dengan pesawat tempur maupun pesawat pasukan.

"Supaya tidak terus terjadi kecelakaan sebagaimana terjadi akhir-akhir ini," ujarnya.

Panglima TNI juga meminta TNI Angkatan Udara menjaga dan mempertahankan wilayah udara Indonesia di tengah tantangan dan ancaman terhadap wilayah udara yang cukup kompleks seiring dengan globalisasi dan perkembangan cepat teknologi.

"Serah terima jabatan dalam era kompetisi global, tantangan akan semakin dinamis, terutama kompetisi wilayah udara. TNI AU dituntut untuk profesional dan menjadi prajurit andal. Sebagai poros maritim dunia, dirgantara sebagai wadah penting nasional. Dirgantara harus dipertahankan dan diamankan," kata Gatot.


Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017