Jakarta (ANTARA News) - Muhammad Asroi Saputra, salah satu pelapor Ahok atas kasus penodaan agama membantah berafiliasi dengan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu terkait adanya foto yang diunggahnya bersama teman-temannya di akun Facebook dengan mengacungkan satu jari sehingga dipermasalahkan oleh tim kuasa hukum Ahok dalam persidangan hari ini.

"Tidak, tidak ada kaitannya dengan Pilkada (DKI Jakarta). Itu kan simbol tauhid, la illaha illalah, Tiada Tuhan Selain Allah," kata Asroi di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.

Ia pun menyatakan bahwa dirinya adalah seorang penduduk asli Padang Sidempuan, Sumatera Utara sehingga tidak ada kepentingan sama sekali dengan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta.

"Saya asli Padang Sidempuan, tidak ada kaitan dengan pilkada-pilkada," kata Asroi yang mengaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Padang Sidempuan itu.

Sebelumnya, dalam persidangan tim kuasa hukum Ahok meminta izin kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk menunjukkan selembar kertas yang merupakan hasil cetakan foto Asroi bersama teman-temannya yang mengacungkan satu jari di akun Facebook .

Ahok dikenakan dakwaan alternatif yakni Pasal 156a dengan ancaman 5 tahun penjara dan Pasal 156 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017