Manado (ANTARA News) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen mengatakan provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu menjadi garda terdepan penjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sulut yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina juga menjadi cermin dan harga diri bangsa," kata Silangen saat menerima kunjungan kerja Tim Dewan Ketahanan Nasional, di Manado, Selasa.

Secara geografis, kata dia, provinsi di ujung pulau Sulawesi itu memiliki 286 pulau yang terdiri dari 59 pulau berpenghuni dan 227 pulau yang tak berpenghuni.

Sulut memiliki 11 pulau terluar yakni tujuh pulau berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan empat pulau di Kabupaten Kepulauan Talaud.

Pulau Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Pulau Marore di Kabupaten Kepulauan Sangihe berhadapan langsung dengan Filipina, katanya.

"Secara geoposisi Sulut berada di bibir pasifik sehingga terus memgharapkan dukungan dan sinergitas dengan dewan ketahanan nasional," harapnya.

Karena itu mantan kepala badan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat itu meyakini kunjungan tim akan memberikan kontribusi konstruktif terhadap kondusifitas iklim ketahanan nasional di daerah serta memberikan multi makna bagi kemajuan pembangunan bangsa.

Ketua Tim Dewan Ketahanan Nasional Robert Lumempouw mengatakan tujuan ke daerah bumi nyiur melambai untuk mengkaji semua aspek.

"Ada dua daerah yang akan dikunjungi yaitu Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung untuk mengkaji sejauh mana aspek ketahanan wilayahnya," katanya.

Dewan Ketahanan Nasional terdiri dari 14 kementerian serta TNI, Polri yang diketuai langsung Presiden mempunyai fungsi melakukan kajian dan memberikan masukan kepada pemerintah.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017