Kediri (ANTARA News) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dibantu warga berhasil menemukan jenazah dua remaja yang sebelumnya terseret air akibat banjir bandang yang melanda Desa Parang, Kecamatan Banyakan, kabupaten setempat.

"Kedua korban sudah ditemukan, tak jauh dari lokasi mereka terseret air. Namun, keduanya sudah meninggal dunia," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan, kedua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, untuk dilakukan visum et repertum. Untuk saat ini, keluarga juga sudah menunggu guna keperluan proses administrasi.

Sementara itu, di lokasi yang terjadi banjir bandang, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, petugas juga membantu warga melakukan pembersihan.

Sejumlah bangunan milik warga rusak berat. Misalnya dapur warga, kamar mandi. Selain itu, jembatan di daerah tersebut juga rusak diterjang banjir itu. Sejumlah kambing milik warga juga hanyut.

BPBD Kabupaten Kediri hingga Kamis masih melakukan pendataan pasti untuk mengetahui kerugian materiil warga. BPBD belum melakukan penghitungan pasti akibat banjir bandang di daerah itu.

"BPBD masih melakukan evaluasi akibat musibah itu. Nanti dari PU juga akan melakukan evaluasi baru setelahnya akan kami koordinasikan langkah selanjutnya" kata Krisna.

Dua orang remaja, warga Kediri, diketahui terhanyut akibat banjir bandang yang melanda Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Rabu (25/1) petang.

Dua remaja itu diketahui bernama Sofa (17), warga Dusun Ploso, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan serta Adi Busro (18), warga Kelurahan Banjar Melati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Dua remaja itu sebelumnya bermain di air terjun yang ada di desa tersebut bersama dengan lima orang rekannya. Saat itu cuaca sedang hujan dengan sangat deras.

Karena hujan bertambah deras, mereka pun sempat berteduh di gazebo yang ada di sekitar lokasi wisata tersebut, hingga ada musibah air bah datang tiba-tiba dan menyeret tubuh kedua remaja tersebut.

Petugas sempat melakukan pencarian namun menghentikannya karena faktor cuaca, hingga dilanjutkan pada Kamis pagi dan berhasil menemukan keduanya dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017