Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat bersama Bank Dunia akan meluncurkan aplikasi Snapa yakni sebuah sistem yang membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait kemiskinan dan kesenjangan sosial.

"Peluncuran Aplikasi Snapa oleh Bank Dunia akan dilaksanakan 9 Maret 2017," kata Rudiyana, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, kepada Antara, Jumat.

Rudi menjelaskan, Kota Bogor terpilih oleh Bank Dunia sebagai proyek percontohan penerapan Aplikasi Snapa di Indonesia bersama DKI Jakarta. Terpilihnya Bogor, karena dinilai sebagai kota metropolitan terbesar setelah Ibu Kota Negara.

Ia mengatakan, aplikasi Snapa memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait kemiskinan dan kesenjangan sosial, karena menampilkan basis data yang akurat.

"Kalau sukses diujicobakan di Kota Bogor, rencananya aplikasi ini akan diperkenalkan ke Pemerintah Indonesia untuk digunakan seluruh daerah di Indonesia," katanya.

Aplikasi Snapa, lanjutnya, dirancang oleh Bank Dunia. Tahap awal, aplikasi baru diterapkan di Dinas Tenaga Kerja dan Bappeda. Kedua dinas tersebut akan melakukan pengolahan data kependudukan, yang berkaitan dengan tenaga kerja, ekonomi dan sosial masyarakat.

Data yang diinput oleh setiap dinas, akan diolah oleh Snapa, dan disajikan dalam bentuk format yang lebih terperinci. Misalnya terkait tenaga kerja, akan diperoleh data berupa jumlah pencari kerja, jumlah pekerja, dan jumlah yang belum bekerja.

"Snapa akan merincikan, berapa orang pencari kerja laki-laki dan perempuan, berapa usia rata-ratanya, dan skillnyanapa. Data disajikan dalam bentuk diagram warna, dan kita bisa tahu faktor penyebabnya apa," katanya.

Menurut Rudi, aplikasi snapa akan mendukung kinerja pemerintah daerah, sesuai dengan visi Wali Kota Bogor yang menginginkan setiap kebijakan berbasis data.

"Snapa hanya menganalisis dan menginventarisasi data-data yang ada di Kota Bogor, yang dapat dimanfaatkan dalam mengambil kebijakan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017