"Waktu pertama kali kenal dia saya enggak menyangka dia bisa turun langsung ke lapangan, dan itu bikin saya lebih respect. Di situ chemistry kita mulai terbangun," kata Hamish usai temu media "Trinity The Nekad Traveler" di Jakarta, Selasa.
Sebelum dipasangkan dalam film tersebut, Hamish mengaku bertemu dengan Maudy pertama kali di sebuah kedai kopi saat di bandara Bali.
"Saya ngopi sendiri dia (Maudy) juga ngopi sendiri, sebelahan, lihat-lihatan, tapi belum kenal, dan ternyata minggu depannya kita ketemu di PH syuting berdua," ujar Hamish.
Untuk membangun chemistry, keduanya mengaku banyak berbincang dalam perjalanan menuju lokasi syuting.
"Di mobil bisa tiga jam, manjat dua jam, kita sharing, di situ chemistry terbangun," kata Hamish.
Dalam film yang diangat dari kisah nyata travel blogger naked-traveler.com dan penulis buku Trinity itu, Maudy mengaku banyak belajar dari pengalaman Hamish yang sering melakukan solo travelling.
"Aku suka banget travelling tapi belum mengenal solo travelling. Mungkin bedanya aku kalau travelling sukanya bareng teman-teman," ujar Maudy.
"Pokoknya yang Hamish lakukan belum pernah coba, belum tahu enaknya, belum tahu serunya," sambung dia.
Tidak hanya dengan Maudy, Hamish juga mengatakan bahwa proses syuting yang memakan waktu selama tiga bulan di enam kota tiga negara membangun chemistry seluruh tim film besutan Rizal Mantovani tersebut.
"Kami keringetan bareng, kerja seru banget sampai malam, dan itu akan kelihatan di gambar. Ada yang sakit kita saling bantu," ujar Hamish.
Maudy menambahkan, "Ternyata benar banget travelling itu mendekatkan orang."
(Baca juga: Hamish Daud suka makan sambal petai di warteg)
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
