Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Korea Selatan (Korsel) akan berinvestasi membangun rel Kereta Api (KA) untuk jalur angkutan batubara ke pelabuhan khusus di Kalimantan Timur (Kaltim), kata Menteri Perdagangan (Mendag), Mari Elka Pangestu. "Nilai investasi ini besar dan signifikan," ujarnya, usai penandatanganan dua Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pengusaha Korsel di Jakarta, Senin. Menurut Mendag, ratifikasi Undang-Undang perkeretaapian telah menarik investor untuk masuk dalam sektor tersebut. "Ini kerjasama dengan PT Kereta Api, tapi saya tidak hapal pendanaan apakah sepenuhnya dari Korea atau tidak. Realisasinya tergantung pada pembangunan rel tersebut."tambahnya. Selain penandatanganan MoU pembangunan rel kereta, MoU lainnya adalah mengenai kerjasama pembangunan pabrik infus. "Itu antara swasta Korsel dengan swasta di Indonesia. Lokasinya di Jawa Barat,"jelasnya. Mendag menjelaskan, rencana pembangunan pabrik infus masih dalam tahap rencana strategis sehingga belum membicarakan nilai investasinya. "Sementara ini, mereka belum minta insentif khusus namun banyak hal-hal lain yang akan dibahas lagi,"paparnya. Delegasi Korsel yang berjumlah 190 orang itu juga tertarik untuk berinvestasi dalam sektor pertekstilan. "Mereka mau mengevaluasi, apakah mereka bisa investasi di bidang tekstil dan membantu Indonesia dalam merevitalisasi mesin tekstil," kata Mari. Selama tahun 2006, lanjut Mendag, investasi tidak ada dari Korsel, oleh karena itu diharapkan tahun ini dapat meningkat. "Korea telah menunjukkan minatnya untuk investasi di pabrik sepatu. Dan yang kita harapkan adalah peningkatan investasi dibidang elektronik dan otomotif," demikian Mari Pangestu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007