Jakarta (ANTARA News) - Bagi perancang busana Barli Asmara, berhasil menampilkan busana karyanya di atas panggung belum cukup. Menangkap peluang bisnis dari produk busana hasil karyanya, barulah menjadi acuan Barli.

"Panggung yang megah itu bukan jadi acuan, tetapi berikutnya apa, kalau sudah bisa fashion show, bisa jualan enggak. Setelah fashion show bisa branding, enggak," ujar dia dalam talkshow "The Journey of Wardah Fashion Award" di Jakarta, Rabu. 

Seorang desainer, menurut Barli juga harus memikirkan bagaimana membangun bisnis busana karyanya. Oleh karena itu, menyusun startegi bisnis yang kuat menjadi penting, sembari membuat desain yang inovatif.

"Perhatikan baik secara detil, baik di luar maupun di dalam, bicara bisnisnya, kenal stafnya, barulah keglamoran," kata pria pengagum karya Sebastian Gunawan itu.

Barli mengatakan, ikut serta dalam program yang bisa membantu menangkap peluang bisnis sekaligus kiat bergelut di industri fashion bisa menjadi pilihan bagi seorang desainer.

"Ini salah satu kesempatan, wadah agar mereka punya jembatan. Contohnya ada yang kenal sama artis, editor majalah, dan lainnya. Dulu, aku mau mengkekspos diri saja sulit, karena belum ada mitra, untuk berkolaborasi," kata pria yang telah malang melintang di industri fashion selama 15 tahun itu.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017