London (ANTARA News) - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, pesimistis timnya bisa mengejar ketertinggalan 10 poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris Chelsea, kendati The Citizen menang besar 4-0 melawan West Ham, Rabu (1/2) malam.

Skuat Guardiola tampil luar biasa di London Stadium berkat gol Kevin De Bruyne, David Silva, Gabriel Jesus dan Yaya Toure untuk memastikan kemenangan terbesar mereka di Liga Inggris sejak Oktober.

Pelatih Chelsea, Antonio Conte, menyaksikan dari tribun penonton dan seharusnya terkesan dengan penampilan City. Namun, Guardiola bersikeras jarak 10 poin terlalu sulit bagi City untuk dikejar.

Chelsea juga unggul sembilan poin dari peringkat kedua Tottenham dan Guardiola mengatakan bahwa The Blues harus mengalami serangkaian hasil buruk bila klub lain ingin Chelsea melepaskan gelar juara liga Inggris.

"Dia tidak perlu terlalu khawatir tentang apa yang dia lihat. Mereka unggul sembilan poin. Hanya Chelsea yang bisa membatalkan gelar juara Liga Premier Inggris," kata Guardiola dilansir dari AFP, Kamis.

"Ketika Anda melihat berapa banyak (Chelsea) kalah dalam 16 laga terakhir, biasanya Anda tidak akan kalah lebih banyak lagi," tambahnya.

"Dalam olahraga Anda tidak tahu, tapi saya tidak berpikir kami bisa mengejar mereka," ujar Guardiola.

"Ini sebuah kesalahan besar saat Anda tertinggal 10 poin di belakang Chelsea. Kami harus lolos ke Liga Champions lebih dahulu," ucapnya.

"Kami tidak konsisten. Setelah kami menang, kami seri atau kalah satu sampai dua pertandingan," pungkas bekas pelatih Bayern Muenchen itu.

Penampilan dominan City mampu tercapai saat Sergio Aguero dan kiper utama Claudio Bravo dicadangkan oleh Guardiola.

Pelatih Spanyol itu mengatakan kedua pemain itu tetap ada dalam rencananya, namun Pep menolak mengatakan apakah Aguero dan Bravo akan turun pada laga melawan Swansea, Minggu (5/2).

Penerjemah: Alviansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017