Nanchang, Tiongkok (ANTARA News) - Setelah tiga hari pencarian, lumba-lumba tak bersirip yang cedera akhirnya ditemukan pada Kamis siang di Danau Poyang, danau air tawar terbesar di Tiongkok.

Relawan perlindungan hewan itu di Provinsi Jiangxi menemukan banyak pancing ikan besar di punggung hewan yang terancam punah tersebut, dengan menggunakan lensa jarak jauh pada 5 Februari, tapi hewan itu hilang sebelum mereka dapat menolongnya.

Departemen Perikanan Provinsi Jiangxi menggagas pencarian buat hewan tersebut setelah diberitahu oleh para relawan. Para ahli hidrobiologi dari Chinese Academy of Sciences juga bergabung dalam pencarian itu.

Para ahli mengatakan ikan lumba-lumba itu tampaknya berada dalam kondisi stabil, dan membuat rencana untuk menangkap hewan tersebut untuk memberi bantuan.

Zhan Shupin, seorang pegawai Departemen Perikanan, mengatakan hewan tersebut sulit ditangkap sebab berada di saluran air dengan lebar 400 meter dan dalam 20 meter.

Ikan lumba-lumba tersebut, yang lebih langka daripada panda raksasa Tiongkok, adalah mamalia yang serupa dengan dolphin, dan kini berada di ambang kepunahan, dengan populasi sebanyak 1.000. Sebanyak 450 hewan tersebut tinggal di Danau Poyang, demikian Xinhua melaporkan.

(Uu.C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017