Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat menyiapkan 1.616 kursi bagi mahasiswa baru dari jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017.

"Jumlah ini lebih rendah dari tahun lalu sebesar 2.001 orang karena Unand hanya menetapkan 30 persen kuota masuk SNMPTN tahun ini," kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan dari 1.616 orang beberapa program studi yang menjadi favorit tahun lalu masih mendominasi jumlah kuota terbanyak seperti Ilmu Hukum yang mencapai 160 kursi, Peternakan 105 kursi dan Pendidikan Dokter 75 kursi.

Sedangkan untuk program studi yang paling sedikit menerima mahasiswa di SNMPTN tahun ini yakni Sistem Informasi 14 kursi, Gizi 15 kursi, dan Kebidanan 15 kursi.

Total kata dia Unand akan menerima sebanyak 5.130 kursi yang terdiri atas SNMPTN, SBMPTN dan ujian mandiri.

"Jumlah ini dikarenakan peraturan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang hanya meminimalkan 30 persen kuota SNMPTN," katanya.

Dia menjelaskan alasan Unand mengurangi kuota karena dari diskusi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri, lulusan SBMPTN lebih baik dari SNMPTN.

Meskipun demikian ada di perguruan tinggi lain yang mengambil lebih terkait SNMPTN tersebut bergantung pada kebutuhan.

"Secara pelaksanaan SNMPTN tahun ini tidak berbeda jauh dari sebelumnya," kata dia.

Sementara itu Koordinator Humas SNMPTN 2017 Unand Syafwardi mengatakan saat ini tahapan Seleksi baru mencapai pengisian PDSS dan verifikasi PDSS yang berakhir pada 13 Februari dan 14 Februari 2017 pukul 23.59 WIB.

Kemudian pendaftaran SNMPTN dari tanggal 21 Februari hingga 6 Maret 2017, selanjutnya seleksi akan dilakukan 16 Maret hingga 15 April 2017 dan pengumuman akan dilaksanakan pada 26 April 2017.

"Usai SNMPTN akan ada SBMPTN yang akan disosialisasikan mulai Maret mendatang," kata dia.

Sementara itu salah satu orang tua siswa SMA di Padang, Masnaini berharap pelaksanaan SNMPTN adil dan transparan khususnya bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun berprestasi.

Selain itu dia juga berharap ke depan kuota yang diberikan perguruan tinggi negeri di Padang lebih banyak sehingga peluang masuk pun lebih besar.

Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017