Serang (ANTARA News) - Komisi pemilihan Umum (KPU) Banten memastikan, bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di provinsi tersebut seperti banjir di Lebak dan Pandeglang tidak mengganggu distribusi logistik pemilihan gubenur Banten 2017.

Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna di Serang, Minggu mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan KPU Kabupaten Lebak dan Pandeglang, bencana alam yang terjadi di daerah tersebut tidak menghambat proses distribusi logistik Pilgub Banten, karena petugas KPU Lebak dan Pandeglang dibantu dengan penyelenggara lainnya sudah mengantisipasi proses distribusi logistik tersebut agar sampai lokasi tepat waktu.

"Jalan yang rusak akibat bencana alam masih bisa dilalui oleh kendaraan logistik, sehingga proses distribusi tidak terganggu," kata Agus.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, lanjut Agus, KPU Kabupaten Pandeglang memindahkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang awalnya terendam banjir ke lokasi yang tidak terkena banjir.

"Kalau di Kabupaten Pandeglang hanya pergeseran lokasi TPS saja. Sedangkan untuk pendistribusian logistik tidak terganggu," katanya.

Ia mengaku, Tanggal 13 Februari KPU kabupaten dan kota masih memiliki waktu untuk mendistribusikan logistik Pilgub Banten ke masih-masing kecamatan.

Menurut dia, tiga kecamatan yang saat ini masih terendam banjir adalah, Patia, Sukaresmi dan Angsana.

"KPU Kabupaten Pandeglang baru menyalurkan logistik Senin besok," katanya.

Ajak mencoblos

Ia mengatakan, KPU Banten mengajak warga Banten untuk berpartisipasi untuk memberikan hak suara pada tanggal 15 Februari mendatang. Karena Presiden Joko Widodo sudah menetapkan bahwa tanggal 15 Februari adalah libur nasional.

"Jadi tidak ada alasan lagi bagi warga Banten untuk tidak memberikan hak suaranya, karena Tanggal 15 Februari adalah libur nasional," katanya.

Sementara Komisioner KPU Banten Syaeful Bahri mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, komplek perumahan merupakan salah satu titik angka pemilih terendah. Oleh karena itu, pihaknya secara intensif terus melakukan sosialisasi pelaksanaan pilgub melalui berbagai upaya termasuk melalui para tokoh dan pengurus RW, RT setempat.

"Biasanya warga komplek perumahan lebih memilih memanfaatkan waktu libur nasional dengan berlibur bersama keluarga. Boleh saja berlibur, setelah melakukan pencoblosan," katanya.

Pihaknya meminta warga Banten untuk memberikan hak suaranya terlebih dahulu sebelum berlibur bersama keluarga. Bahkan, pihaknya mengajak warga Banten untuk memanfaatkan pesta demokrasi ini sebagai sarana liburan keluarga yang mendidik.

"Liburan bersama keluarga menyaksikan pesta demokrasi, memiliki nilai pendidikan politik. Jadi mari kita manfaatkan pesta demokrasi ini sebaik-baiknya, dengan mendatangi tempat pemungutan suara bersama keluarga," katanya.

Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017