Bobigny (ANTARA News) - Tiga puluh tujuh orang ditangkap di pinggiran Paris ketika bentrokan meletus usai aksi protes soal serangan terhadap remaja pria kulit hitam yang diduga disodomi dengan pentungan polisi, ungkap sumber kepolisian pada Minggu (12/2).

Sekitar 2.000 orang pada Sabtu berunjuk rasa di luar ruang sidang guna menuntut keadilan bagi Theo, seorang pekerja berusia 22 tahun yang membutuhkan operasi setelah ditangkap di pinggiran Aulnay-sous-Bois pekan lalu.

Protes di pinggiran utara Bobigny, dekat Aulnay-sous-Bois, berlangsung damai pada awalnya, tetapi beberapa kelompok demonstran kemudian terlibat bentrok dengan polisi dan mengamuk, menyerang mobil, pertokoan dan properti publik.

Beberapa kendaraan dibakar dan beberapa tempat pemberhentian bus dirusak di Bobigny dan area sekitarnya.

Seorang gadis kecil yang terperangkap di dalam mobil yang terbakar diselamatkan oleh seorang demonstran berusia 16 tahun, yang dipuji sebagai pahlawan di media sosial.

Polisi menuding "beberapa ratus" orang melakukan berbagai "aksi kekerasan dan perusakan."

Kerusuhan tersebut mengakhiri sepekan bentrok di pinggiran Paris utara yang menuntut keadilan atas perlakuan polisi terhadap Theo, yang mengklaim bahwa seorang polisi menyodomi dia dengan pentungan setelah pemeriksaan di sebuah perumahan.

Sekitar 50 orang ditahan sejak protes dimulai.

Seorang aparat didakwa dengan tuduhan melakukan pemerkosaan terkait masalah itu, dan tiga lainnya dengan tuduhan penyerangan. Keempatnya diskors dari tugas mereka menurut warta kantor berita AFP.
(kn)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017