Kairo (ANTARA News) - Militer Mesir pada Selasa (14/2) mengumumkan pembebasan 13 warga Mesir yang diculik di Libya timur, yang dilanda kekacauan dan masalah keamanan sejak 2011.

Juru bicara militer Kolonel Tamer al Rifai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 13 "warga Mesir diculik oleh sebuah kelompok kriminal bersenjata di wilayah Ajdabiya."

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pembebasan mereka dapat dilakukan berkat "koordinasi dengan komando jenderal dari tentara Libya," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Tentara Nasional Libya loyal kepada Mersekal Khalifa Haftar, pemimpin di Libya timur dan saingan dari Fayez al Sarraj, pemimpin pemerintah persatuan yang berbasis di Tripoli dan diakui secara internasional.

Libya terperosok dalam masalah politik dan keamanan sejak revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Moamar Gaddafi, dengan milisi oposisi saling berebut kekuasaan.

Pada Februati 2015, kelompok ISIS merilis rekaman video yang menunjukkan tindakan pemenggalan 21 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga Mesir, yang diculik di Libya, demikian dikutip dari AFP.  (hs)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017