Islamabad (ANTARA News) - Media massa setempat melaporkan sudah lebih dari 70 orang tewas dan 200 lainnya terluka dalam pengeboman bunuh diri di Sehwan, Pakistan selatan, Kamis waktu setempat, yang diklaim dilakukan ISIS.

Melalui laman miliknya, Arabic Amaq, ISIS menyatakan seorang pengebom "telah meledakkan rompinya di sebuah acara Muslim Syiah di tempat suci Lal Shahbaz Qalandar di Provinsi Sindh, Pakistan selatan."

Pengeboman itu adalah kedua kalinya diakui sebagai aksi ISIS, yang mengincar sebuah tempat suci di Pakistan dalam tiga bulan belakangan.

Sebelumnya 12 November tahun lalu, paling sedikit 52 orang terbunuh dan lebih dari 100 orang luka ketika seorang pengebom ISIS meledakkan diri di sebuah tempat suci di Provinsi Balochistan.

Rasool Bux, seorang pejabat tinggi kepolisian, mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Seorang pengebom bunuh diri memasuki Lal Shahbaz Qalandar dari arah gerbang yang dipadati orang. Ia meledakkan diri di tengah-tengah sekelompok orang yang sedang melakukan Dhamal (tari Sufi) di dalam kompleks rumah suci ini.

Ia mengatakan sekitar 500 hingga 800 orang yang datang dari berbagai penjuru negeri sedang berada di dalam kompleks ketika serangan terjadi.

Melalui Twitter, direktur jenderal hubungan masyarakat antarlembaga, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan panglima Angkatan Darat telah memerintahkan tentara dan paramiliter untuk membantu para korban ledakan.

Militer juga mengerahkan sejumlah helikopter berkemampuan penglihatan malam dari Angkatan Laut dan satu pesawat C-130 untuk mengangkut korban luka ke rumah-rumah sakit di Karachi, ibu kota provinsi Sindh.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk serangan itu dan memerintahkan departemen-departemen terkait untuk memberikan perawatan sebaik mungkin bagi para korban luka, demikian Xinhua.

(T008)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017