Washington (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat (AS) dan Rusia sepakat "meningkatkan komunikasi" setelah pertemuan antara dua pemimpin mereka di Azerbaijan pada Kamis (16/2), kata Pentagon.

Pemimpin Kepala Staf Gabungan AS Joe Dunford dan timpalannya dari Rusia Valery Gerasimov membahas hubungan militer antara kedua negara itu serta keamanan di Eropa, Timur Tengah, dan tempat-tempat lainnya selama pertemuan mereka di ibu kota Baku.

Kedua pihak "sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keamanan operasional kegiatan militer guna mengurangi prospek krisis dan menghindari risiko insiden yang tidak diinginkan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

"Para pemimpin lebih lanjut sepakat meningkatkan komunikasi terkait langkah-langkah stabilisasi tersebut."

Amerika Serikat dan Rusia sudah menjaga saluran komunikasi militer permanen sehubungan dengan operasi udara mereka di Suriah guna menghindari insiden antara pesawat mereka.

Pertemuan tatap muka terakhir antara pejabat tertinggi Amerika Serikat dan Rusia berlangsung Januari 2014 antara Gerasimov dan pendahulu Dunford, Martin Dempsey.

Pertemuan di Baku berlangsung di tengah spekulasi luas mengenai masa depan hubungan Amerika Serikat-Rusia setelah pemilihan Presiden Donald Trump.

Trump menyatakan ingin meningkatkan hubungan dengan Moskow, memicu kecemasan di antara banyak pejabat Amerika Serikat yang menganggap Rusia sebagai ancaman utama keamanan nasionalnya di tengah skandal hubungan antara tim Trump dengan Rusia saat kampanye presiden.

Pada pertemuan menteri-menteri G-20 di Bonn, Jerman, Kamis, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Rillerson mengatakan Washington secara kondisional mempertimbangkan bekerja dengan Moskow dalam beberapa area, menyeru Rusia untuk menghormati perjanjian damai Minsk untuk mengakhiri kekerasan di Ukraina.

Di Brussels, Kamis, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis menolak seruan Rusia untuk segera memulihkan kerja sama dengan militer Rusia.

"Kami saat ini tidak dalam posisi untuk berkolaborasi di tingkat militer, tapi para pemimpin politik akan berusaha dan mencoba menemukan kesamaan dan jalan ke depan," katanya.

Washington menunda kerja sama militer dengan Moskow menyusul aneksasi Rusia atas wilayah Krimea di Ukraina pada 2014.

Namun para pemimpin militer mereka terus menjaga kontak langsung lewat konferensi video dan telepon menurut pernyataan Pentagon yang dikutip kantor berita AFP. (mr)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017