Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranto mengharapkan Djarum Superliga Badminton (DSL) 2017 bisa melahirkan legenda baru bulu tangkis Indonesia.

"Dari superliga ini kita mengharapkan peningkatan kualitas bulu tangkis dan mendapatkan pemain berbakat seperti Rudi Hartono, Alan Budikusuma serta Lim Swie King yang sangat piawai dalam membesarkan nama bulu tangkis Indonesia," kata Ketua Umum PP PBSI Wiranto di Surabaya, Sabtu.

Pasalnya, lanjut Wiranto, turnamen semacam Djarum Superliga Badminton ini sangat membantu dalam proses pembinaan atlet-atlet muda di Indonesia.

"Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk atlet muda dan remaja untuk bisa menimba pengalaman jadi manfaatkan ini sebaik-baiknya," tutur dia.

"Selamat datang pada para atlet dari negara manapun, selamat bertanding, mudah-mudahan anda sekalian bisa menjadi pahlawan negara masing-masing," ucap Wiranto yang merupakan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM tersebut.

Djarum Superliga tahun ini akan diikuti oleh masing-masing 10 klub putra dan putri yang masing-masing dibagi menjadi dua pool, di sektor putra Grup A, juara bertahan Musica Champions bergabung bersama Mutiara Cardinal, Tjakrindo Masters, Hitachi (Jepang) dan USM Blibli.com.

Sedangkan di Grup B ada unggulan kedua, Berkat Abadi Banjarmasin, PB Djarum, Sport Affair (Malaysia), Tricky Panders (Jepang) serta Granular (Thailand).

Sementara di sektor putri, untuk Grup C dihuni oleh Berkat Abadi sebagai unggulan teratas, Tjakrindo Masters, USM Blibli.com, Gifu Tricky Panders (Jepang) dan Granular (Thailand). Di Grup D akan bersaing unggulan kedua Mutiara Cardinal, Hokuto Bank (Jepang), Kumamoto Saishunkan (Jepang), PB Djarum, serta juara bertahan Jaya Raya.

DIketahui beberapa tim memiliki pemain yang masih ikut Kejuaraan Asia Mixed Team 2017 di Vietnam. Pihak penyelenggara kemungkinan memberi kebijakan bagi tim yang pemainnya masih belum hadir akan mendapatkan jadwal bertanding tidak di hari pertama pelaksanaan pada 19 Februari 2017.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017