Bukittinggi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan sebanyak 6.000 warga terlibat dalam Gerakan Memungut Sampah yang dilaksanakan pada Jumat(24/2).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bukittinggi, Supadria di Bukittinggi, Selasa, mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian acara yang dilaksanakan pemerintah setempat untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari.

"Gerakan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Jumat Bersih. Warga akan memungut sampah di semua jalan-jalan di dalam kota," katanya.

Ia menyebutkan untuk mendukung kegiatan tersebut, pihaknya melibatkan asosiasi pedagang, pegawai sejumlah badan usaha dan komunitas-komunitas yang ada di daerah itu, 68 Sekolah Dasar (SD) serta 48 Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi.

Para peserta bersama petugas kebersihan memungut sampah di jalan-jalan yang telah ditentukan. Bagi murid SD kegiatan itu dilakukan di lingkungan sekolah masing-masing dan para pedagang di lingkungan pasar.

"Sampah itu selanjutnya akan dipilah dan dinilai oleh Asosiasi Bank Sampah, mana yang masih bermanfaat dan dapat didaur ulang untuk digunakan kembali," katanya.

Selanjutnya peringatan puncak Hari Peduli Sampah Nasional dilaksanakan pada Senin (27/2) dan bersamaan dengan pencanangan bulan bakti dasawisma bekerjasama dengan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bukittinggi.

"Saat itu kami akan bagikan 10.000 keranjang untuk berbelanja kepada dasawisma. Keranjang tersebut merupakan bantuan dari beberapa lembaga perbankan yang di Bukittinggi sebagai dukungan kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya.

Ia menargetkan kegiatan itu dapat mengubah pola pikir masyarakat sehingga membantu mengurangi penggunaan plastik terutama oleh kaum ibu ketika berbelanja ke pasar.

"Kami harapkan kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya bersifat perayaan saja namun dapat menanamkan rasa peduli kebersihan terhadap warga setempat," katanya.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017