Jakarta (ANTARA News) - Buku terbaru dari Diany Pranata yakni "Filosofi Kue Pancong" bercerita tentang anak-anak korban perceraian berdasarkan pengalaman penulis saat menangani permasalahan pernikahan.

"Buku ini mengingatkan kembali tentang sakralnya sebuah pernikahan. Perceraian tidak hanya melibatkan dua pribadi, namun juga keluarga besar. Terlebih bagi anak-anak buah perkawinan, sebagai pribadi polos sering kali justru dijadikan alasan untuk bercerai dengan dalih demi kebaikan anak-anak," ujar Diany di Jakarta, baru-baru ini.

Buku tersebut merupakan buah pengalamannya dalam menangani kurang lebih 1.000 pernikahan di Tanah Air.

Menurut dia, apapun alasannya, anak-anak selalu menjadi korban dari perceraian, padahal merekalah generasi penerus bangsa.

"Tentunya kita tidak ingin bangsa ini bertumbuh dari generasi yang penuh dengan pribadi yang terluka," katanya.

Saat ini, fakta kawin cerai mulai dianggap lumrah dan semakin kerap terjadi. Buku Filosofi Kue Pancong, lanjut dia, merupakan wujud dari kepedulian Diany Pranata akan masa depan anak bangsa.

Melalui buku itu, ia berusaha untuk mengingatkan kembali sakralnya sebuah pernikahan. Perceraian tidak hanya melibatkan dua pribadi, namun juga keluarga besar.

"Ibarat kue pancong yang sederhana dan dapat dibagi-bagikan, buku ini berisi ide-ide sederhana untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dalam bentuk kumpulan surat-surat yang ditulis penulis dalam rubrik tetap majalah Bella Donna The Wedding dan sharing dari nilai-nilai keluarga yag diwariskan orang tua saya," kata dia.

Buku Filosofi Kue Pancong terbagi dari dua seri, yaitu Filosofi Kue Pancong I dan Filosofi Kue Pancong II.

Dalam buku pertama, Diany Pranata membagikan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain yang kerap ia temui. Memuat penuturan tentang nilai-nilai yang diajarkan dan ditanamkan oleh kedua orang tua Diany, maupun pengalaman kehidupan sosialnya.

Sedangkan dalam buku kedua, berisi sharing tips-tips pengalaman Diany seputar kehidupan rumah tangga dan keluarga. Berisi nilai-nilai sakral pernikahan yang menjadi pegangan dan panduan dalam kehidupan berkeluarga atau rumah tangga.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017