Santiago (ANTARA News) - Otoritas Chile berusaha mengembalikan pasokan air bagi sekitar 4,5 juta warga di ibu kota Santiago, Senin (27/2), setelah banjir dahsyat mencemari air sungai.

Tiga orang tewas akibat guyuran hujan deras dan tanah longsor yang melanda Chile tengah pada akhir pekan lalu, menurut keterangan otoritas setempat.

Sebanyak 19 warga dilaporkan hilang.

Produksi air minum mulai berangsur normal pada Senin pagi, menurut keterangan Aguas Andinas, perusahaan swasta yang bertanggung jawab menangani sebagian besar pasokan air di Santiago.

Badai bermula pada Sabtu pekan lalu sehingga memicu tanah longsor dan reruntuhan mencemari Sungai Maipo, yang memasok sebagian besar kebutuhan air rumah tangga di Santiago, yang berpenduduk 6,5 juta jiwa, demikian laporan AFP.  (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017