Jakarta (ANTARA News) - Mixtape jadi cara untuk membuat daftar lagu favorit di era ketika kaset masih berkuasa. Namun, mixtape perlahan kehilangan popularitas saat semua jadi serba digital. 

Nostalgia mixtape yang ditampilkan di film “Galih & Ratna” rupanya menyentil kenangan trio GAC (Gamaliel, Audrey, dan Cantika) yang kini berusia 20-an.

“Aku pernah bikin tapi buat sendiri,” kata Audrey.

Kakaknya, Gamal, juga sering membuat mixtape untuk koleksi sendiri karena saat itu membuat playlist lagu-lagu favorit tidak semudah saat ini yang bisa dibuat lewat sentuhan jari di layar handphone atau keyboard laptop.

“Aku dulu bikin banyak, misalnya playlist Natal, lagu yang enak-enak,” kata Gamal.

GAC merindukan apresiasi terhadap musik dalam bentuk fisik setelah mengenang masa ketika musik hanya bisa didengarkan lewat kaset.

“Aku masih jadi orang yang kalau suka banget bakal berjuang mendapatkan CD, bahkan piringan hitam,” imbuh Gamal yang masih ingat dirinya membeli kaset Mike Idol dan Rini Idol.

Apakah GAC tertarik untuk merilis lagu-lagunya dalam bentuk kaset? Ketiganya mengaku tertarik meski semua keputusan akan kembali pada label musik yang menaungi mereka. Menurut Cantika, kaset bisa jadi barang koleksi yang menarik untuk para penggemar GAC.

Somehow (dengan kaset) ada yang bisa dilihat bentuk fisiknya, lebih ada buktinya,” kata Audrey.

GAC didapuk untuk membuat aransemen baru dari lagu “Galih & Ratna” yang dulu dipopulerkan Chrisye untuk film berjudul sama. Film “Galih & Ratna” adalah remake dari film “Gita Cinta dari SMA” yang tayang hampir empat dekade silam.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017