Jakarta (ANTARA News) - Agustinus Woro, pria pemanjat baliho di samping bundaran Slipi, Jakarta Barat, melemparkan sejumlah surat yang ditujukan kepada berbagai pihak seperti Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban serta anggota DPR RI.

Pantauan Antara News di lokasi, Senin, surat dengan tanggal 13 Februari 2017 itu berisikan permohonan perlindungan kepada Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Pria asal Ngada, Nusa Tenggara Timur, itu juga menyampaikan surat kepada 21 orang anggota DPR RI yang berisi permohonan dukungan dalam pemberantasan mafia hukum bersama Lembaga Bantuan Hukum Universitas Trisakti.

Dari surat itu juga diketahui Agustinus berprofesi petani dan tergabung dalam LSM "Ajar" Linariwu Indonesia. Saat ini dia beralamat di Gema Gong Pancasila, Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat.

Kini, polisi masih berupaya menurunkan Agustinus, yang sempat melawan dengan mencoba memukul petugas saat dibujuk untuk turun. Dia juga sempat melempari petugas dengan botol minuman dan besi.

Agustinus juga pernah memanjat baliho beberapa waktu lalu antara lain di Harmoni, Kebon Jeruk, dan Grogol dan Senen. Seperti sebelumnya, Agustinus mengibarkan bendera merah putih dan spanduknya yang bertuliskan "Jual organ tubuh", "Selamat hari HAM" serta "Oknum Densus 88 Teroris".

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017