Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Indonesia-Arab Saudi memiliki persepsi sama untuk memerangi terorisme, radikalisme dan ekstremisme.

"Jadi ada kesepahaman salah satu yang ditandatangani itu adalah bahwa Indonesia dan Arab Saudi untuk memerangi terorisme, radikalisme, ekstrimisme," kata Lukman Hakim usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud di Istana Bogor, Rabu.

Hal ini diungkapkan Lukman ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait kekhawatiran kerjasama dengan Arab Saudi bisa menjadi pintu masuk paham radikalisme.

"Saya pikir tidak. Ini (kerjasama Indonesia-Arab Saudi) kan titik tekannya pada penguatan ekonomi, selain juga kaitannya dengan sosial kemasyarakatan, pendidikan keagamaan dan sebagainya," kata Lukman Hakim.

Menteri Agama juga menilai penandatangan kerjasama dengan Arab Saudi ini sangat positif, karena ada 11 perjanjian kerjasama yang ditandatangani.

"Ini suatu yang bersejarah dan tentu ini menjadi kewajiban kita para menteri untuk menindaklanjutinya," katanya.

Lukman Hakim juga mengatakan dalam pertemuan kedua pemimpin Indonesia dan Arab Saudi masing-masing negara ini saling menghormati, menghargai perbedaan paham keagamaan (mashab).

"Itu suatu hal yang positif bagi kedua negara, bagaimana agama dalam hal ini Islam lebih dikedepankan dari sisi-sisi positifnya," katanya.

Lukman Hakim mengatakan yang menjadi spirit adalah modernisasi, Islam yang wasatiyyah (menolak kekerasan), Islam yang rahmatan lil alamin yang akan dikedepankan oleh kedua negara ini.

(J008/H007)

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017