Palembang (ANTARA News) - Pertamina berharap pada tahun 2021 kilang Cilacap bisa ditingkatkan kapasitas produksinya menjadi 100 ribu barel perhari, sehingga totalnya menjadi 360 ribu barel perhari.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro menyampaikan hal itu di Palembang, Rabu saat ditanya mengenai kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia.

Menurut dia, kehadiran Raja Salman merupakan momentum yang bagus dilihat dari jumlah rombongan menunjukan bahwa fungsi kekerabatan dan keakraban antara satu kepala negara dengan kepala negara lainnya berlangsung dengan baik dan positif.

Ia mengatakan, Pertamina sudah lama mempunyai kerja sama dengan Saudi Arabia, tentunya melalui perusahaan migasnya yaitu Saudi Aramco.

"Kita masih melakukan impor untuk minyak mentah jenis arabian light crude yang salah satunya digunakan di Cilacap, dan ini kerja sama jangka panjang. Kita lihat bahwa baru saja meresmikan kerja sama 'joint venture' dengan Saudi Aramco," katanya.

Ia menyampaikan, kerja sama itu sudah ditandatangani pada Desember 2016.

Dengan harapan pada 2021 kilang Cilacap bisa ditingkatkan kapasitas produksinya menjadi 100 ribu barel perhari sehingga totalnya menjadi 360 ribu barel perhari, ujarnya.

Ia menyampaikan, ke depan potensi-potensi kerja sama terbuka salah satunya bagaimana Pertamina menjadi suplayer pengisi avtur di bandara-bendara Saudi Arabia, kemudian pihaknya melihat kemungkinan-kemungkinan bisa mendapatkan harga minyak mentah dan produk kilang seperti LPG kompetitif berasal dari Arab Saudi diluar selama ini sudah dikerjasamakan.

Jadi, lebih ke arah sebagai penyedia avtur di bandara-bendara Arab Saudi, karena kerja sama untuk kilang Cilacap sudah dilaksanakan pada Desember lalu.

Kemudian mungkin nanti pihaknya sangat terbuka apakah produk kilang atau kerja sama lainnya, termasuk infrastruktur migas dan sebagainya, katanya.

Pewarta: Susilawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017