Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 64 tim dijadwalkan akan mengikuti kejuaraan petanque "Triple Open Tournament" dan sesuai dengan rencana kejuaraan yang mulai dikenal masyarakat Indonesia digelar di lapangan petanque FIK UNJ Rawamangun, Jakarta, 4-5 Maret.

Panitia pelaksana kegiatan, Ramdan Pelana, di Jakarta, Kamis, mengatakan kejuaraan yang pelaksanaannya juga untuk perayaan pecinta petanque yaitu Posma Hutapea ini akan mempertandingkan kategori umum dan pelajar.

"Minat pecinta petanque untuk turun pada kejuaraan ini cukup tinggi. Terbukti, jumlah peserta yang bakal bertanding hampir mendekati target yang ditetapkan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima media.

Menurut dia, jumlah peserta yang bakal turun pada kejuaraan tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya yang hanya 30 tim. Kondisi tersebut dinilai jika perkembangan cabang olahraga tradisional asal Prancis yang mulai menggeliat meski baru dipopulerkan pada SEA Games 2011.

"Untuk kategori pelajar saja ada 20 tim. Kami melihat cabang olahraga ini mulai bisa diterima oleh masyarakat Indonesia," kata Ramdan Pelana.

Pria yang juga seorang pelatih petanque ini menjelaskan berharap cabang olahraga ini bisa berkembang pesat. Untuk itu pihaknya bakal menggelar kejuaraan ini dua tahun sekali dan untuk pelajar bakal dilakukan dua bulan sekali.

Terkait dengan nama "triple open tournament", Ramdan menjelaskan jika sasarannya adalah untuk mengasah kemampuan atlet karena kejuaraan ini bakal melibatkan banyak orang.

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Petanque Indonesia (FOPI) Caca Isa Saleh sangat mengapresiasi digelarnya kejuaraan Triple Open Tournament 2017. Apalagi kejuaraan ini juga didedikasikan kepada salah satu tokoh yang sangat peduli dengan olahraga tradisional asal Prancis itu.

"Kejuaraan ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa cintanya Pak Posma (Hutapea) terhadap petanque. Semoga dengan keunikan yang dimiliki olahraga petanque bisa memudahkan olahraga ini menyebar ke seluruh Indonesia," katanya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017