Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kampar, Provinsi Riau menerjunkan ratusan personil untuk membantu mengantisipasi banjir ke sejumlah wilayah rawan sebagai perhatian tingginya curah hujan dan dibukanya pintu Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang.

"Selain itu juga menyiapkan kebutuhan sembilan bahan pokok berasal dari sumbangan personil Polres Kampar yang akan dibagikan kepada masyarakat di wilayah rawan banjir yang memerlukan bantuan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu.

Sembako itu antara lain berupa beras, mie instant, pop mie dan biskuit. Pemberangkatan personil Polres Kampar juga dibekali dengan peralatan pendukung berupa alat keselamatan seperti perahu karet dan kano sebanyak lima unit.

Selain itu juga disertakan tim Dokter dan Kesehatan Polri beserta peralatan medis dan obat-obatan. Diketahui Manajemen PLTA Koto Panjang terpaksa menambah bukaan "Spill Ways" (pintu pembuangan air) yang berakibat tingginya debit air pada hilir sungai yang berpotensi menimbulkan banjir.

"Sebelum pemberangkatan personil menuju daerah rawan banjir ini, Kapolres Kampar didampingi Pejabat Utama Polres memberikan arahan kepada anggota, agar melaksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan jaga keselamatan diri," lanjut Guntur.

Kapolres Kampar, lanjut dia, setelah turun langsung meninjau wilayah rawan banjir sekaligus pengecekan personil yang telah ditugaskan ke lokasi-lokasi tersebut.

Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK saat dikonfirmasi terkait penugasan personil jajarannya ini menyampaikan, bahwa hal tersebut sebagai bentuk kepedulian pihak Kepolisian dalam membantu masyarakat mengantisipasi banjir. "Guna meminimalisir korban dan kerugian materil, semoga upaya ini mendapat Ridho dari Allah SWT," jelas Kapolres.

Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Riau, di Kampar banjir terjadi di Kecamatan Gunung Sahilan dan XIII Koto Kampar. Sebanyak lima desa di Kecamatan Gunung Sahilan dilanda banjir sejak tiga hari terakhir. Sementara di XIII Koto Kampar, banjir terjadi di Desa Koto Tuo. Dilaporkan 200 jiwa di desa itu terdampak banjir.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017