Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menginginkan sedikit ada tiga klub Liga I Indonesia yang memiliki lisensi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington usai bertemu dengan perwakilan AFC di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Sabtu mengatakan hal ini karena Indonesia berkesempatan tampil di kompetisi AFC, Liga Champions Asia dan Piala AFC.

"Untuk tahun 2018, kita mendapatkan jatah satu klub di play off Liga Champions Asia dan dua tim di babak grup Piala AFC. Jadi minimal tiga klub sudah diverifikasi agar dapat mengikuti ajang tersebut," ujar Ade.

Sebagai langkah awal, PSSI sudah mengundang seluruh klub peserta Liga I untuk bertemu dengan AFC yang diwakili Officer Development Visakan Subramanian dan Head of Club Licensing Mahajan Vasudevan Nair, meski dari 18 klub diundang, yang hadir hanya perwakilan 15 tim.

PSSI pun meminta klub-klub tersebut mengajukan seluruh syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan lisensi mulai 1 April sampai 31 Oktober 2017.

"Ada lima aspek utama yang dijadikan penilaian untuk mendapatkan lisensi, yang dibagi dalam 49 kriteria. PSSI akan membantu dalam persiapan kelengkapan, tetapi semua keputusan ada di AFC," tutur Ade.

Dia melanjutkan beberapa aspek utama itu seperti terkait finansial, legalitas hukum, infrastruktur, olahraga dan administrasi klub.

Sementara ke-49 kriteria dari lima aspek utama itu dibagi dalam tiga grade yaitu A yang bersifat wajib dimiliki klub dan tidak bisa ditawar, B yang bisa dinegosiasikan dan C yang tidak wajib dipenuhi.

Head of Licensing AFC Mahajan Vasudevan Nair menambahkan, pemenuhan persyaratan mendapatkan lisensi tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin. Sebab pada tahun 2014, tiga klub Indonesia pernah mendapatkan lisensi tersebut yaitu Arema Cronus, Persib dan Persipura.

"Jadi untuk memenuhi 49 kriteria itu bukanlah hal yang mustahil. Apalagi beberapa syarat kelengkapan memang sudah menjadi kewajiban standar setiap klub meski memang perlu ditingkatkan seperti infrastruktur, stadion, dan lapangan latihan," tutur Mahajan.

Mahajan melanjutkan karena sifatnya wajib, lisensi AFC mutlak diperlukan jika klub Asia berlaga di kompetisi yang diselenggarakan organisasi teretinggi sepak bola Asia tersebut.

Oleh sebab itu, jika misalnya di Liga I Indonesia nantinya tim yang di akhir musim berada di posisi berada di zona kompetisi Asia belum berlisensi, jatah Liga Champions atau Piala AFC dioper ke klub yang berlisensi.

PSSI menilai lisensi AFC sangat penting untuk meningkatkan kualitas kompetisi, manajemen klub dan industri sepak bola Indonesia di masa mendatang.

Sekjen PSSI bersama AFC siap menjelaskan persyaratan lisensi tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia.

"AFC akan kembali datang pada awal April 2017 untuk menjelaskan secara rinci terkait lisensi ini dalam pertemuan antara PSSI, Badan Olahraga Profesional Indonesia dan Kemennterian Pemuda dan Olahraga, agar tiak terjadi salah tafsir," kata Ade Wellington.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017